Sabtu, 12 Mei 2012

Berjalan Ke Pulau Kundur


Berkunjung Ke Pulau Kundur

Bukan penulis, kalau tak bisa merangkai kata menjadi sebuah tulisan yang di sukai banyak orang. Tetapi saya bukanlah penulis… Membaca saja kadang-kadang hehehe… Karena saya lebih tertarik melalui Audio Visual (Dahulu).

Tetapi Sekarang seiring berkembangnya teknologi dah murahnya untuk menerbitkan tulisan siapa saja dapat menuliskan baik itu cerita, pengalaman dan lain2… oleh sebab itu saya mencoba untuk membuat tulisan perjalanan saya menuju tempat- tempat yang baru saya kunjungi, bukan untuk Pamer _hehehe_ tapi tujuannya supaya saya mengingat setiap perjalanan yang pernah saya lakukan dan mungkin juga berguna untuk orang lain. 
Pulau Kundur, Kundur merupakan Kecamatan dari Kabupaten Karimun yang terletak di provinsi Kepulauan Riau (KEPRI). Mayoritas penduduk disini merupakan suku melayu. Jangan sebut daerah Kepulauan kalau tidak ada nelayan, sebagian penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan di daerah pesisir. 

Di bagian dalamnya juga terdapat lahan untuk digarap masyarakat sekitar. Orang bilang disini juga merupakan penghasil Durian … Wheeeewww Ngilerrr #ngecesss hahah.. Pusat kota di pualu kundur yaitu “Tanjung Batu”.
Berawal dari sebuah kejenuhan dari rutinitas sehari2.. apalagi kalau bukan kerja….untuk itu saya terfikir untuk berkemah “Camp” di akhir pekan. Tanpa tau tujuan saya menanyakan kepada teman saya “Boy” biasa kawan-kawan memanggilnya yang kebetulan orang asli dari Tanjung Balai Karimun, tempat dimana saya tinggal sekarang.

Dia pun tidak ada ide untuk tempat camping ,haha… gmana toh ?!! setelah Update Status di jejaring social kebetulan ada temannya “Ayat” yang tinggal di Tanjung batu menyarankan untuk Camp di daerah pantai di Kundur, Pantai LUBUK namanya…

Setelah berkomunikasi kami memutuskan untuk berangkat kesana, awalnya kami berencana pergi bertiga Saya , Boy, dan adik kami “Adit” yang kebetulan anggota dari salah satu KPA KOMPALA JEJAK di sini. Awalnya kami berencana untuk melakukan penanaman pohon di pantai tersebut atas asaran dari Ayat. #mau ikut Go Green gitu hehehe

Tetapi dikarenakan adit tidak dapat ikut. Ya terpaksa kami tidak jadi melakukan penanaman pohon #Dia yang di beri tugas ngangkut Bibit . Terpaksa kami berangkat berdua .

Setelah urusan pekerjaan selesai Sabtu 12 May 2012 pukul 13.00 saya packing…perlengkapan dan logistic.
Untuk mencapai Pulau kundur ada dua cara :

1.          Tanjung balai Karimun – Tanjung Batu dengan Kapal cepat (Fery)
             Perjalanan Cepat 

2.                     Tanjung balai Karimun – Selat beliah –Jalan darat – Tanjung Batu (Boat Kecil)
             Perjalanan Santai
Tiket KM. Satria
Kami memilih perjalan Santai berangkat pukul 16.45 dari TBK Pelabuhan KPK dengan menggunakan armada pelayaran yang cukup menantang hahaha...

ada beberapa armada Kebetulan kami menggunakan KM. Satria Lebih tradisional dan lebih ada nilai wisatanya dengan ongkos tiket Rp.15.000,- untuk mencapai Selat beliah. Yang merupakan salah satu pelabuhan di pulau kundur. Waktu yang di tempuh -/+ 30 menit (tergantung ombak). 

Pelabuhan KPK Tanjung Balai Karimun

 


MV. Ocean Asia






Kapal Lain Menuju Selat Beliah
Tapi Bukan yang ini kami naiki
Saya tidak dapat dokumentasi
KM. Satria









Sampai di selat beliah
(Pelabuhan Tanjung Marqom)


Tampak Pelabuhan Tanjung Marqom
Rencana nya Pelabuhan ini kedepannya merupakan akses penghubung kapal roro ke pulau kundur

Tampak Pelabuhan Tanjung Marqom (Selat Beliah)


 Setelah turun dari kapal  tidak lupa... sesi narsis dulu ...

I'm
Boy

























 
Setelah sampai dan keluar dari pelabuhan langsung menuju kendaraan darat biasa orang2 menyebutnya “OPLET” bentuknya sama saja seperti angkot2 di Jakarta pada umumnya tetapi bila dijakarta memiliki banyak warna dan no atau ada satu warna saja Seperti di daerah bogor berwarna biru. Tak berbeda degan disana , disini angkot “Oplet” tersebut berwarna putih susu dan tak ada no2nya hanya tertera tujuannya saja..tak terlalu banyak juga tujuannya yang saya tahu 
  1.  Selat Beliah – Perayun (Perusahaan Timah ) 
  2.  Selat beliah – Tg. Batu

Kami melanjutkan Perjalanan Menggunakan oplet menuju tanjung batu. Perjalanan menuju tanjung batu ini melewati jalan yang tidak seperti di kota besar jalan disini tanah hanya sebagian / di kota tanjung batu yang sudah di aspal. Dengan lebar jalan sekitar 5-6 Meter yang cukup untuk 2 mobil..

Jalan Darat keluar areal pelabuhan




 WOOOWWWW...!!!!




Setelah menempuh Perjalanan kurang lebih 45 Menit sampai di tanjung batu langit pun berganti gelap dan hujan pun turun dengan derasnya, sampai di pasar tanjung batu kami luntang lantung menunggu Ayat yang sulit di hubungi (kami tidak tau alamat nya) jadi nunggu saja hahahaaaaa.....
Pasar Tanjung Batu

Setelah setengah -/+ 30 menit Ayat datang menjemput kami  kami beristirahat sejenak sambil menunggu nya packing. Mumpung orangnya lagi siap2 numpang jepret dengan motor antiknya hahaha….


Antik....

Setelah siap sekitar puku 17.30 kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai lubuk denagn Kijang Capsul Milik Ayat, Rumayan Backpack dapet kendaraaan..
 20 Menit Perjalanan menuju pantai Lubuk dari rumah ayat di tanjung batu kota. Melapor ke warga setempat untuk bermalam camping di pinggir pantai, kami susuri jalan pantai dapat tempat yang aman dari air pasang kemudian kami membagi tugas untuk menyalakan api unggun dan mendirikan tenda



Setelah tenda dan unggun menyala kami mulai memasak logistic yang kami bawa,,, Mie instant yang terbaik hahahaha… setelah makan dan berbincang-bincang mulai mengenai masyarakat kundur, keadaan pulau kundur hingga politik haha.. maklum saja teman satu ini bekerja di instansi pemeintahan jadi obrolan nya sekitar situ, ,,




Sekitar jam 10 malam sedang ngobrol2  suasana angin pinggir pantai yang mungkin membuat perut keroncongan haha… ayat memesan ikan bakar di sekitar rumah penduduk yang kebetulan terdapat rumah makan #hahah… in camping ala backpacker tapi mantap juga…. Pesanan di datang … Makan lagi…. Lanjut ngobrol2.. 
sekitar jam 00.30 langit pun berubah gelap dan bintang2 dilangit hilang. Angin berubah menjadi dingin… tanda2 badai mulai datang,,, 
Ternyata benar angin badai dan hujan deras di sertai petir …
Dar... Der... dor…@#$%^&(^....... kami masuk tenda dan berusaha menahan tenda yang hampir terbawa oleh angin badai yang sangat kencang hahaha…. Suer ini pengalaman pertama saya mengalami angin kencang / badai, TOP abis,,,, 
Alhamdulilah setelah bertahan hampir satu setengah jam badai mulai reda…. Kami pun memutuskan untuk beristirahat petugas dan tetap waspada badai … dengan kejadian ini saya berpemikiran bahwa
“jika kita di alam yang terbuka kita tidak tau apa yang akan terjadi, alam sulit di tebak / diprediksi jadi kita harus waspada dan siap dengan segala yang terjadi”




 
Bangun pagi melihat sekitar tenda yang hampir tercampak oleh badai 
Setelah merapihkan seluruh tenda memasak logistic sisa2 untuk mengurangi beban carier heheh…


Mulai dari Mie instant Hingga Sarden Kaleng masuk ke perut hahaha….




Makan- Makan Ka: Boy Ki: Ayat


















Sayangnya kami berkunjung saat angin kencang jadi keindahan pantainya tercemar oleh sampah2 yang terbawa air laut

Tampak Jika bersih Sumber tripmondo.com

Ka-Ki : Boy , Ayat ,  I'm

Me

Boy
 Bergegas ke rumah penduduk yang kami titpkan kendaraan


View




<<< Beach Boy's
Berfoto Bersama Lokal Boy :)






























Setelah meninggalkan pantai lubuk desa sawang kami kembali kerumah ayat untuk berpamitan dan melanjutkan perjalanan pulang ke balai. melalui selat beliah kembali.


Menunggu Kapal

on Boat...
Summary Perjalanan
TBK - Sel.Beliah By Boat (Rp.15000,-) -/+ 30 menit
Sel. Beliah - Tanjung batu By Oplet (Rp.20000,-) -/+ 45 Menit
Masuk Kawasan pantai gratissss...(Jalan nya sama Pejabat keluarahan setempat Jelas) hahaha...
Untuk mencapai pantai lubuk memang belum terdapat oplet  yang menuju kesana tetapi bisa naik ojek atau juga bisa membawa kendaraan motor anda untuk berkeliling pulau kundur dengan biaya boat sekitar Rp.70000 - 90000,- / motor
Tapi jangan lupa untuk membeli "MINYAK" orang sini biasa menyebut Bensin Premium... Karena sulit untuk di temukan pedagang minyak dan ada namun harganya mahal hehehe....

Gambar yang di ambil merupakan gambar hasil jepretan kamera ponsel jadi mohon maaf kalau tidak jernih dan blur,, mengenai kata2 dan rangkaian nya taraf belajar jadi mohon di maklumi hehehe 

Sekian.....!!!!!
Tunggu Cerita selanjutnya Mengenai... Durian di pulau Kundur ;)