Berkunjung Ke Pulau
Kundur
Bukan
penulis, kalau tak bisa merangkai kata menjadi sebuah tulisan yang di sukai
banyak orang. Tetapi saya bukanlah penulis… Membaca saja kadang-kadang hehehe…
Karena saya lebih tertarik melalui Audio Visual (Dahulu).
Tetapi
Sekarang seiring berkembangnya teknologi dah murahnya untuk menerbitkan tulisan
siapa saja dapat menuliskan baik itu cerita, pengalaman dan lain2… oleh sebab
itu saya mencoba untuk membuat tulisan perjalanan saya menuju tempat- tempat
yang baru saya kunjungi, bukan untuk Pamer _hehehe_ tapi tujuannya supaya saya
mengingat setiap perjalanan yang pernah saya lakukan dan mungkin juga berguna
untuk orang lain.
Pulau Kundur, Kundur merupakan Kecamatan dari
Kabupaten Karimun yang terletak di provinsi Kepulauan Riau (KEPRI). Mayoritas
penduduk disini merupakan suku melayu. Jangan sebut daerah Kepulauan kalau
tidak ada nelayan, sebagian penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan di
daerah pesisir.
Di bagian dalamnya juga terdapat lahan
untuk digarap masyarakat sekitar. Orang bilang disini juga merupakan penghasil
Durian … Wheeeewww Ngilerrr #ngecesss hahah.. Pusat kota di pualu kundur yaitu “Tanjung Batu”.
Berawal
dari sebuah kejenuhan dari rutinitas sehari2.. apalagi kalau bukan kerja….untuk
itu saya terfikir untuk berkemah “Camp” di akhir pekan. Tanpa tau tujuan saya
menanyakan kepada teman saya “Boy” biasa kawan-kawan memanggilnya yang
kebetulan orang asli dari Tanjung Balai
Karimun, tempat dimana saya tinggal sekarang.
Dia
pun tidak ada ide untuk tempat camping ,haha… gmana toh ?!! setelah Update
Status di jejaring social kebetulan ada temannya “Ayat” yang tinggal di Tanjung
batu menyarankan untuk Camp di daerah pantai di Kundur, Pantai LUBUK namanya…
Setelah
berkomunikasi kami memutuskan untuk berangkat kesana, awalnya kami berencana
pergi bertiga Saya , Boy, dan adik kami “Adit” yang kebetulan anggota dari
salah satu KPA “KOMPALA JEJAK” di
sini. Awalnya kami berencana untuk melakukan penanaman pohon di pantai tersebut
atas asaran dari Ayat. #mau ikut Go Green gitu hehehe
Tetapi
dikarenakan adit tidak dapat ikut. Ya terpaksa kami tidak jadi melakukan
penanaman pohon #Dia yang di beri tugas ngangkut Bibit . Terpaksa kami
berangkat berdua .
Setelah
urusan pekerjaan selesai Sabtu 12 May 2012 pukul 13.00 saya packing…perlengkapan dan
logistic.
Untuk
mencapai Pulau kundur ada dua cara :
1. Tanjung balai Karimun – Tanjung Batu dengan Kapal cepat (Fery)
1. Tanjung balai Karimun – Tanjung Batu dengan Kapal cepat (Fery)
Perjalanan Cepat
2. Tanjung balai Karimun – Selat beliah –Jalan darat – Tanjung Batu (Boat Kecil)
2. Tanjung balai Karimun – Selat beliah –Jalan darat – Tanjung Batu (Boat Kecil)
Perjalanan Santai
Tiket KM. Satria |
ada beberapa armada Kebetulan kami menggunakan
KM. Satria Lebih tradisional dan lebih ada nilai wisatanya dengan ongkos tiket
Rp.15.000,- untuk mencapai Selat beliah. Yang merupakan salah satu pelabuhan di
pulau kundur. Waktu yang di tempuh -/+ 30 menit (tergantung ombak).
Pelabuhan KPK Tanjung Balai Karimun |
MV. Ocean Asia |
Kapal Lain Menuju Selat Beliah
Tapi
Bukan yang ini kami naiki
Saya
tidak dapat dokumentasi
KM.
Satria
Sampai di selat beliah
(Pelabuhan
Tanjung Marqom)
Tampak Pelabuhan Tanjung Marqom |
Tampak Pelabuhan Tanjung Marqom (Selat Beliah) |
Setelah turun dari kapal tidak lupa... sesi narsis dulu ...
I'm |
Boy |
Setelah
sampai dan keluar dari pelabuhan langsung menuju kendaraan darat biasa orang2
menyebutnya “OPLET” bentuknya sama saja seperti angkot2 di Jakarta pada umumnya
tetapi bila dijakarta memiliki banyak warna dan no atau ada satu warna saja
Seperti di daerah bogor berwarna biru. Tak berbeda degan disana , disini angkot
“Oplet” tersebut berwarna putih susu dan tak ada no2nya hanya tertera tujuannya
saja..tak terlalu banyak juga tujuannya yang saya tahu
- Selat Beliah – Perayun (Perusahaan Timah )
- Selat beliah – Tg. Batu
Kami melanjutkan Perjalanan
Menggunakan oplet menuju tanjung batu. Perjalanan menuju tanjung batu ini
melewati jalan yang tidak seperti di kota besar jalan disini tanah hanya
sebagian / di kota tanjung batu yang sudah di aspal. Dengan lebar jalan sekitar
5-6 Meter yang cukup untuk 2 mobil..
Jalan Darat keluar areal pelabuhan |
WOOOWWWW...!!!!
Setelah menempuh Perjalanan kurang lebih 45 Menit sampai di tanjung batu langit pun berganti gelap dan hujan pun turun dengan derasnya, sampai di pasar tanjung batu kami luntang lantung menunggu Ayat yang sulit di hubungi (kami tidak tau alamat nya) jadi nunggu saja hahahaaaaa.....
Pasar Tanjung Batu |
Setelah setengah -/+ 30 menit Ayat
datang menjemput kami kami beristirahat
sejenak sambil menunggu nya packing. Mumpung orangnya lagi siap2 numpang jepret
dengan motor antiknya hahaha….
Antik.... |
Setelah siap sekitar puku 17.30 kami
melanjutkan perjalanan menuju Pantai lubuk denagn Kijang Capsul Milik Ayat,
Rumayan Backpack dapet kendaraaan..
20 Menit Perjalanan menuju pantai
Lubuk dari rumah ayat di tanjung batu kota. Melapor ke warga setempat untuk
bermalam camping di pinggir pantai, kami susuri jalan pantai dapat tempat yang
aman dari air pasang kemudian kami membagi tugas untuk menyalakan api unggun
dan mendirikan tenda
Setelah tenda dan unggun menyala kami mulai
memasak logistic yang kami bawa,,, Mie instant yang terbaik hahahaha… setelah
makan dan berbincang-bincang mulai mengenai masyarakat kundur, keadaan pulau
kundur hingga politik haha.. maklum saja teman satu ini bekerja di instansi
pemeintahan jadi obrolan nya sekitar situ, ,,
Sekitar jam 10 malam sedang ngobrol2 suasana angin pinggir pantai yang mungkin
membuat perut keroncongan haha… ayat memesan ikan bakar di sekitar rumah
penduduk yang kebetulan terdapat rumah makan #hahah… in camping ala backpacker
tapi mantap juga…. Pesanan di datang … Makan lagi…. Lanjut ngobrol2..
sekitar jam 00.30 langit pun berubah gelap dan bintang2 dilangit hilang. Angin berubah menjadi dingin… tanda2 badai mulai datang,,,
sekitar jam 00.30 langit pun berubah gelap dan bintang2 dilangit hilang. Angin berubah menjadi dingin… tanda2 badai mulai datang,,,
Ternyata benar angin badai dan hujan deras di
sertai petir …
Dar... Der... dor…@#$%^&(^....... kami masuk tenda dan berusaha menahan tenda yang hampir terbawa oleh angin badai yang sangat kencang hahaha…. Suer ini pengalaman pertama saya mengalami angin kencang / badai, TOP abis,,,,
Dar... Der... dor…@#$%^&(^....... kami masuk tenda dan berusaha menahan tenda yang hampir terbawa oleh angin badai yang sangat kencang hahaha…. Suer ini pengalaman pertama saya mengalami angin kencang / badai, TOP abis,,,,
Alhamdulilah setelah bertahan hampir satu
setengah jam badai mulai reda…. Kami pun memutuskan untuk beristirahat petugas
dan tetap waspada badai … dengan kejadian ini saya berpemikiran bahwa
“jika kita di alam yang terbuka kita tidak tau
apa yang akan terjadi, alam sulit di tebak / diprediksi jadi kita harus waspada
dan siap dengan segala yang terjadi”
Bangun
pagi melihat sekitar tenda yang hampir tercampak oleh badai
Setelah merapihkan seluruh tenda
memasak logistic sisa2 untuk mengurangi beban carier heheh…
Mulai
dari Mie instant Hingga Sarden Kaleng masuk ke perut hahaha….
Sayangnya kami berkunjung saat angin kencang jadi keindahan pantainya tercemar oleh sampah2 yang terbawa air laut
Tampak Jika bersih Sumber tripmondo.com |
Ka-Ki : Boy , Ayat , I'm |
Me |
Boy |
View |
<<< Beach Boy's
Berfoto Bersama Lokal Boy :) |
Setelah meninggalkan pantai lubuk desa sawang kami kembali kerumah ayat untuk berpamitan dan melanjutkan perjalanan pulang ke balai. melalui selat beliah kembali.
Menunggu Kapal |
on Boat... |
TBK - Sel.Beliah By Boat (Rp.15000,-) -/+ 30 menit
Sel. Beliah - Tanjung batu By Oplet (Rp.20000,-) -/+ 45 Menit
Masuk Kawasan pantai gratissss...(Jalan nya sama Pejabat keluarahan setempat Jelas) hahaha...
Untuk mencapai pantai lubuk memang belum terdapat oplet yang menuju kesana tetapi bisa naik ojek atau juga bisa membawa kendaraan motor anda untuk berkeliling pulau kundur dengan biaya boat sekitar Rp.70000 - 90000,- / motor
Tapi jangan lupa untuk membeli "MINYAK" orang sini biasa menyebut Bensin Premium... Karena sulit untuk di temukan pedagang minyak dan ada namun harganya mahal hehehe....
Gambar yang di ambil merupakan gambar hasil jepretan kamera ponsel jadi mohon maaf kalau tidak jernih dan blur,, mengenai kata2 dan rangkaian nya taraf belajar jadi mohon di maklumi hehehe
Sekian.....!!!!!
Tunggu Cerita selanjutnya Mengenai... Durian di pulau Kundur ;)
The JackpotCity Casino Site Review
BalasHapusThis JackpotCity casino luckyclub.live site review is for real money users, with games, bonuses, promotions and more. Read this review for more details!Bonus: Up to 500 Free SpinsProvider: Slotslotsmades Rating: 8/10 · Review by LuckyClub